Seolah-olah
Seolah berjalan di bayangan halusinasi,
tiap langkah terasa asing, menyesatkan,
seolah pandangan mata perlahan merabun,
mengabur mimpi, meredup harapan.
Seolah lumpuh, tapi dipaksa bergerak,
dengan tubuh yang menolak jiwa,
seolah mati, tapi ruh tetap terjebak,
menggigil dalam dinginnya kesia-siaan.
Seolah roh kehilangan jasad,
menghuni kehampaan tanpa arah,
tersesat di antara kekosongan dan luka.
Begitulah insan hancur ditelan batil,
seolah hidup hanyalah cermin retak,
memantulkan wajah yang tak pernah utuh.
Seolah cinta telah lama mati,
dan yang tersisa hanyalah bayang-bayang,
gelap, sunyi, tanpa cahaya.
Reza
Rolianda. 2025
0 Comments:
Posting Komentar