Standar Kecantikan Menurut Sudut Pandang Gw
Ngomongin kecantikan itu seru banget. Dari sudut pandang gw, hal paling diimpikan sama mayoritas kaum hawa di muka bumi ini adalah kelihatan cantik. Dan ini nggak cuma dugaan ya, bro, tapi kayak udah jadi "hukum alam."
Lu pasti pernah lihat kan, cewek rela bangun pagi-pagi buat dandan, padahal tujuan akhirnya cuma beli gorengan di depan gang? Atau yang ngabisin uang gajinya buat beli skincare mahal, tapi malah lupa bayar listrik. Kalau gw bilang itu dedikasi, bukan boros. Hehe.
Apa Itu Cantik?
Kecantikan itu, menurut kamus besar gw, adalah sesuatu yang bikin orang terpikat karena keindahan, pesona, atau mungkin aura positif yang terpancar. Tapi kalau ngomongin standar kecantikan, nah ini mulai rumit.Menurut gw, kecantikan itu relatif. Iya, relatif banget. Misalnya, di satu tempat, kulit putih mulus kayak porselen dianggap ideal. Tapi di tempat lain, kulit eksotis nan glowing lebih dipuja-puja. Jadi, jangan heran kalau standar kecantikan itu kadang bikin kepala pusing tujuh keliling.
Dulu dan Sekarang, Standarnya Kayak Bumi Sama Langit
Ngomong-ngomong soal standar kecantikan, gw jadi inget zaman Renaissance. Di era itu, cewek tanpa alis dianggap super cantik. Serius, bro. Para wanita rela nyukur alisnya sampai licin kayak meja makan, karena katanya alis itu simbol "overseksual."Sekarang coba lu bayangin, kalau cewek zaman sekarang tiba-tiba ikut tren itu. Nyukur habis alis sama bulu mata mereka. Apa reaksi cowok? Gw yakin, cowok bakal mikir, "Ini cewek atau alien?" Hehe.
Dan zaman sekarang, standarnya beda lagi. Banyak yang berlomba-lomba punya wajah simetris, hidung mancung, dan body goals ala selebgram. Kalau nggak punya itu semua, tenang aja, masih ada filter Instagram. Semua masalah selesai dalam sekali klik.
Cantik Itu Nggak Cuma Fisik, Bro!
Tapi, dengerin ini baik-baik. Cantik itu nggak cuma soal fisik. Sumpah, yang bikin orang benar-benar menarik adalah kepribadian mereka. Lu boleh punya wajah secantik bidadari, tapi kalau ngomong suka nyakitin orang atau kelakuannya ngeselin, itu bakal bikin orang ilfeel.Coba lu inget, ada nggak cewek yang biasa aja secara fisik, tapi auranya bikin lu nyaman banget? Nah, itu adalah contoh nyata kalau cantik yang sesungguhnya datang dari dalam, bukan cuma dari makeup atau skincare.
Standar Kecantikan Bisa Bikin Stress, Lho
Sayangnya, standar kecantikan kadang bikin tekanan sosial yang nggak sehat. Banyak cewek yang akhirnya insecure, cuma karena mereka nggak sesuai sama "standar" yang ada. Padahal, yang penting itu cinta sama diri sendiri dulu, bro. Kalau lu cinta sama diri sendiri, otomatis lu bakal kelihatan lebih menarik.Oke, pembahasannya cukup sampe sini dulu ya. Gw ada urusan penting lainnya, kayak ngecek apakah kopi gw udah dingin atau belum. Tapi tenang, artikel ini bakal gw update lagi nanti kalau ada inspirasi tambahan.
Stay confident, bro, and remember: You're awesome just the way you are!
See you!
0 Comments:
Posting Komentar